Halaman

Sabtu, 16 April 2011

Penomoran Benang

Mengenal  Nomer  benang

Benang itu punya ukuran untuk  menyatakan  kehalusannya.  Nomer benang ini bukan diukur dari besar kecilnya diameternya. Karena benang itu penampangnya tidak beraturan.  Lalu dari manakah mengukurnya? Nomer benang ini didapat dari perbandingan antara berat dan panjangnya.
Ada dua system penomoran benanng yaitu system langsung dan tidak langsung.
1.       System tidak langsung
Yaitu menunjukan panjang untuk berat  tertentu cirinya adalah makin besar  penampangnya maka nomernya makin kecil.
1.1   Ne1 (sistem inggris)
Nomor yang menunjukan panjang dalam (Hank)  pada berat satu  pound. Biasanya untuk benang dari kapas,rayon dan sutera
Ne1 = L (panjang dalam Hank) / G (berat dalam pound)
1 hank = 840 yard =768 meter
1 pound= 1lb=453.6 gram
1.2   Nm (system metric)
Nomor yang menunjukan panjang dalam meterpada berat satu gram. Biasanya untuk benang dari mohair , alpaca, cashmere, worsted
Nm= L (panjang dalam meter)/ G (berat dalam gram)
2.       System langsung
Yaitu menunjukan jumlah berat persatuan panjang. Cirinya adalah makin halus benangnya maka makin kecil nomornya. Dan juga sebaliknya.
Nomor = Berat / panjang
Macamnya:
1.       System Denier (Td)(D)
 Biasanya digunakan untuk benang-benang filament atau dari serat buatan
Td= 9000 x G (berat dalam gram)  /  L (panjang dalam meter)
Contoh; benang polyester 100D artinya tiap 9000 meter beratnya 100 gram
2.       System Tex
Tex= 1000 x G (berat dalam gram) / L (panjang dalam meter)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar